17 Agustus 2009

Mohzahri Dipanggil 'Mbah' oleh Polisi

Mohzahri (60), warga Dusun Beji RT 1 RW 7, Desa Kedu, Kecamatan Kedu, tadi pagi telah berada di tengah-tengah keluarganya. Dengan menumpang Avanza warna silver, pria tua dua anak itu tiba di rumah adiknya, Darsinah, di Dusun Siwur, Desa Karangtejo, Kecamatan Kedu, Temanggung.

Sekira pukul 08.30 WIB, diantar empat petugas Kepolisian. Polisi menyatakan Mohzahri tidak terkait dengan jaringan teroris pimpinan Noordin M Top.

"Saya dari Jakarta Jumat (14/8) jam setengah delapan malam, terus sampai di Yogjakarta setengah sembilan, dan alhamdulillah tadi pagi sudah sampai rumah, dalam keadaan sehat," ujarnya.

Selama di periksa di Mako Brimob Kelapa Dua Jakarta, polisi memperlakukan secara baik Mohzahri. "Saya diberi pakaian dan makanan cukup. Pemeriksaannya juga melihat kondisi saya, karena saya memang sudah tua. Saya di sana itu dihormati dan diperlakukan secara manusiawi, malah di sana mereka panggil saya Mbahzahri," terangnya sambil tertawa.

Kendati enggan membicarakan materi pertanyaan yang diajukan polisi, Mohzahri mengaku sempat bertemu dengan dua keponakannya, Aris Susanto dan Indra Arif Hermawan. "Keduanya baik-baik saja, saya sudah ketemu, bahkan, suatu hari nanti saya ingin menjenguk mereka di Jakarta, dah diperbolehkan kok," kata dia.

Untuk proses selanjutnya, Mohzahri menyerahkan sepenuhnya kepada kepolisian. "Karena mereka masih di tangan mereka, silahkan diperiksa dahulu," tegasnya sambil menutup pembicaraan.

Mohzahri diamankan polisi sebelum penggrebekan di rumahnya akhir pekan kemarin. Dalam penggrebekan tersebut tamu misterius Mohzahri, akhirnya tewas diberondong peluru polisi, Sabtu 8 Agustus 2009 lalu.

Ternyata pria tamu Mohzahri adalah Ibrohim, orang yang diduga kuat sebagai pengatur aksi pengemboman di Hotel Ritz Carlton dan JW Marriott. Turut dibawa polisi untuk diperiksa, dua kakak beradik keponakan Mohzahri.

Mereka ditangkap sesaat sebelum polisi menyerbu rumah Mohzahri, Jumat (7/8) sekitar pukul 15.30 WIB. Polisi sendiri sudah menetapkan Aris dan Indra sebagai tersangka teroris pimpinan Noordin dengan peran sebagai kurir.
okezone.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar