DIJAMIN, Anda pasti malu ketika ada teman Anda yang berkomentar “Giginya kok kuning”. Tahukah Anda, warna gigi kita sesungguhnya adalah putih walaupun dalam tingkatan yang berbeda-beda. Bila tak rajin merawat, gigi gampang sekali berubah warna. Terdengar sepele, tapi sebenarnya ini sangat penting buat kita. Betapa tidak, di satu sisi gigi menjadi organ yang sangat membantu Anda dalam hal mengunyah makanan. Namun di sisi lain, keberadaannya dalam rongga mulut akan sangat menonjol dan begitu mudah orang memerhatikan ketika Anda berbicara.
Ya, sangat tidak mungkin bila Anda membatasi asupan ke dalam tubuh hanya untuk menghindari supaya tidak terjadi perubahan warna pada gigi Anda. Dan lebih tidak memungkinkan lagi bila Anda akan membiarkan orang berkomentar gigi Anda tidak bersih lantaran Anda sangat tidak peduli akan hal itu. Yang paling ideal adalah Anda semestinya melakukan perawatan tanpa harus mengurangi aspek fungsional gigi (alat mengunyah makanan).
Lantas, apakah Anda harus melakukan perawatan yang rumit dan memakan biaya mahal? Tidak. Tak perlu dan tak usah sejauh itu untuk sekedar mendapatkan warna alami gigi. Selagi warna gigi Anda belum terlalu parah mengalami perubahan, Anda masih bisa melakukan perawatan agar warna gigi Anda tetap alami. Ikuti beberapa tip berikut ini:
Menggosok Gigi
Mungkin Anda sudah diajarkan hal ini semenjak Anda masih balita. Namun, apakah cara yang Anda lakukan selama ini sudah benar? Sikat gigi dan gusi Anda dengan posisi kepala sikat membentuk sudut 45 derajat pada daerah perbatasan gigi dan gusi. Gerakan sikat dengan lembut dan memutar. Dilarang menekan sikat dengan keras, karena bisa menyebabkan abrasi pada lapisan email. Sikatlah gigi setiap 12 jam sekali, ini adalah imbauan yang sangat mendasar untuk merawat gigi.
Perhatikan Sikat Gigi
Masih terkait dengan menggosok gigi, selama ini banyak orang masih mengabaikan sikat gigi. Baik dari segi pemilihan jenis maupun kebersihan. Jenis sikat gigi yang bagus biasanya akan dilengkapi dengan bulu halus. Ini dimaksudkan agar tidak melukai gusi saat Anda sedang menggosok gigi. Saat ini sudah banyak dipasarkan jenis sikat gigi elektrik. Bila Anda menggunakan sikat jenis tersebut, Anda bisa mengaturnya dengan putaran yang sedang dan waktu menyikat antara 2-3 menit. Hal berikutnya yang perlu Anda perhatikan adalah kebersihan sikat. Jangan lupa untuk membersihkan ujung bulu dan bagian dasar bulu. Agar tidak ada sisa busa atau pasta gigi yang terkena cahaya matahari supaya kering. Namun jangan lupa menggunakan pelindung pada bagian kepala sikat agar tidak terkontaminasi bakteri dari luar. Dan yang paling penting Anda perhatikan, jangan pernah meminjamkan sikat gigi pada orang lain. Karena kuman pada rongga mulut baik Anda maupun teman Anda, akan sangat mudah berpindah tempat.
Benang Gigi
Sikat gigi acap kali tak mampu menjangkau sela gigi. Dengan demikian, Anda perlu memiliki peralatan lain selain sikat gigi. Ya, benang gigi saat ini sudah banyak dipasaran. Gunanya tak lain adalah untuk membersihkan kotoran di sela-sela gigi. Lakukan hal ini minimal 1 kali dalam sehari. Agar kotoran pada sela gigi, tak menjadi karang nantinya.
Pasta Gigi
Saat ini jenis pasta gigi yang dipasarkan sangat bermacam-macam dan mengandung formula khusus sesuai dengan kebutuhan pelanggan. Bila dari awal tujuan Anda adalah untuk menjaga warna gigi, pilihlah pasta gigi yang mengandung bahan aktif pemutih. Agar lebih yakin, mintalah saran dokter gigi Anda untuk menentukan pasta gigi yang tepat. Sekarang hampir semua pasta gigi sudah mengandung enzim dan flour, sehingga Anda tak perlu ragu untuk menggunakan pasta gigi berpemutih.
Bleacing
Bila penggunaan pasta gigi berpemutih Anda rasa terlalu lama untuk mencapai hasil, saat ini banyak sekali klinik-klinik perawatan gigi dengan menggunakan bleacing atau pemutih. Umumnya pemutih gigi ini berbahan aktif carbamide peroxides yang akan bekerja dengan mengoksidasi noda yang menempel pada gigi. Umumnya butuh waktu sekitar dua minggu untuk melihat hasilnya dan perlakuan ini sering kali perlu diulang setiap enam bulan. Perawatan semacam ini bisa bertahan selama dua hingga tiga tahun.
Gunakan Sedotan
Meskipun Anda sudah melakukan perawatan, tetap saja Anda tak boleh ceroboh dan harus memperhatikan makanan serta minuman. Gunakan sedotan saat Anda hendak minum kopi, teh, minuman bersoda, ataupun anggur merah. Tujuannya tak lain adalah menghindarkan minuman tersebut kontak langsung dengan gigi. Mengingat jenis minuman tersebut sangat mengubah warna gigi.
Perbanyak konsumsi pemutih alami
Beberapa jenis bahan makanan tertentu dipercaya dapat membersihkan dan memutihkan secara alami. Tidak perlu yang aneh-aneh atau terlalu repot. Menurut Dr Jonathan B Levine, seorang ahli gigi, mengatakan beberapa jenis sayuran dan buah-buahan seperti wortel, apel, dan seledri mampu membuat noda terkelupas seketika sebelum noda menempel lebih dalam di permukaan gigi, sejumlah makanan menciptakan lapisan “film” yang akan melindungi gigi dari terbentuknya noda. Brokoli, daun selada, dan bayam adalah makanan yang bisa mencegah terbentuknya noda gigi.
Gunakan Buah Strawberry
Sudah sejak lama, buah berwarna merah dengan bintik hitam ini dipercaya bisa memutihkan gigi. Ini karena kandungan vitamin C yang cukup tinggi pada buah strawberry kemudian ditempelkan pada gigi secara merata. Atau bisa juga, Anda yang sering mengonsumsi jus strawberry, jangan buang ampasnya. Tempelkan ampasnya pada gigi secara merata. Diamkan sekitar 1-2 menit, kemudian berkumurlah.
Gunakan Buah Lemon
Selain buah strawberry, kulit lemon juga memiliki khasiat untuk mengembalikan warna putih alami gigi Anda. Tak sulit untuk melakukannya, gosokkan kulit lemon pada gigi secara merata. Bagian yang digunakan untuk menggosok ialah bagian kulit yang halus.
Rutin memeriksakan gigi
Hal ini sering sekali dianjurkan, namun masih sangat sedikit kesadaran masyarakat untuk melakukannya. Biasakan diri Anda untuk mengunjungi dokter gigi langganan Anda minimal 1 tahun sekali. Akan lebih baik lagi bila Anda lakukkan 6 bulan sekali. Sehingga gigi Anda akan mendapatkan perawatan yang semestinya.