21 Oktober 2009

Pengaruh Benda-Benda Langit pada Kehidupan Manusia di Bumi

Benda-benda langit yang dimaksudkan dalam tulisan ini adalah planet-planet dan satelitnya (bulan) seperti Jupiter, Neptunus, Mars, Merkurius, Venus, bulannya Bumi, bulan-bulannya Jupiter dan matahari-matahari (bintang-bintang) lain. Pengaruh benda langit tentunya timbul dari gaya tarik menarik antara bumi dan benda-benda langit tersebut. Pengaruh yang sudah kita tahu adalah pengaruh bulan, setiap bulan purnama dapat dipastikan laut akan mengalami pasang naik. Air di laut dan di muara sungai pasti bertambah tinggi. Masyarakat jaman dulu pun meyakini bahwa benda-benda langit mempunyai pengaruh terhadap kehidupan manusia yang ada di bumi. Kemudian keyakinan yang diperoleh lewat pengamatan yang tekun, mereka disajikan dalam suatu rasi bintang yang terdiri dari 12 macam dimana masing-masing melambangkan suatu sifat atas seseorang yang lahir pada suatu periode waktu tertentu.

Menurut pskiater Arnold Lieber dalam bukunya Lunar Effect, adanya bulan purnama membuat emosi orang menjadi tidak stabil. Hal ini dikarenakan tubuh manusia yang 80 % merupakan cairan (lemak, darah, darah putih, getah bening, enzym dll) ikut tertarik gravitasi bulan. Lieber menemukan bahwa setiap terjadi bulan purnama jumlah kejahatan semakin bertambah daripada ketika bulan tidak sedang purnama (Dalam Akutahu edisi No: 60, Feb 1988).

Di film-film, entah hanya khayalan belaka atauy kenyataan, sering diperlihatkan adanya serigala yang melolong-lolong di atas bukit pada suatu malam dengan latar belakang nampak bulan purnama. Mungkin si serigala ini juga terpengaruh oleh gravitasi bulan.

Orang-orang Arab yang menggunakan kalendar yang berdasarkan peredaran bulan (disebut kalender Arab – Qomariyah, Qomar artinya bulan, kalendar ini mempunyai 12 bulan seperti: Muharam, Shafar, Rajab, Syawal dsb) mempunyai kebiasaan melakukan puasa 3 hari berturut-turut setiap tanggal 13,14 dan 15 setiap bulannya pada bulan Qomariyah itu (saya tidak tahu pasti apakah kebiasaan puasa ini telah dipraktekan sejak masa Nabi Ibrahim-Ismail, yang hidup sekitar 1.000-2.000 SM ataukah hanya setelah masa Nabi Muhammad yang hidup sekitar tahun 600 M).

Sebagai informasi pada tanggal 13, 14, 15, 16 dan 17 terjadi bulan purnama penuh dengan puncak pada tanggal 15 atau 16 nya (cobalah anda keluar rumah pada tanggal tsb setiap bulan). Dengan puasa berarti mengurangi makan dan minum hingga sejumlah 50-75% dari saat normal, cairan tubuh pun berkurang drastis. Dengan berkurangnya cairan tubuh nampaknya orang-orang Arab berharap pengaruh (gravitasi) bulan dapat dikurangi sehingga lebih mudah mengontrol / mengendalikan diri

akusuka.wordpress.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar