Indonesia juga sudah memasuki fase pemilihan untuk gubernur, bupati atau walikota secara langsung oleh rakyat. Amien menegaskan, belum tentu hal ini bisa dilakukan seluruh negara di Eropa.
Pernyataan itu disampaikan oleh Amien dalam kuliah umum yang bertema 'Islam and Democracy: Indonesian Perspective and Experience' di Bratislava, Slovakia pada selasa, 20 Oktober 2009.
Kuliah umum ini diselenggarakan oleh KBRI Bratislava bekerja sama dengan Universitas Ekonomi Bratislava. Tampaknya, tema Islam dan Demokrasi ini sangat mengundang antusiasme warga Eropa. Sejumlah duta besar dan diplomat dari perwakilan asing negara-negara sahabat, pemerhati Islam dan demokrasi hadir. Lebih dari 300 mahasiswa dari Universitas Ekonomi dan Universitas Comunius juga menjejali ruang kuliah umum. Dua universitas tersebut cukup terkemuka di Slovakia. Pertanyaan kritis dari para mahasiswa negara bekas komunis tersebut pun mengalir deras untuk Amien.
Amien menambahkan, Indonesia secara jelas dapat menjadi rujukan untuk menjawab adanya keraguan beberapa kalangan sebelumnya apakah Islam dapat selaras dengan demokrasi.
Sebelumnya, dalam kesempatan tersebut, Harsha E. Joesoef, Duta Besar RI untuk Slovakia menyatakan bahwa melalui kegiatan ini Indonesia ingin berbagi pengalaman dengan Negara-negara sahabat di Eropa mengenai pelaksanaan dan kehidupan demokrasi di Indonesia, yang notabene negara demokrasi terbesar ketiga di dunia.
Amien Rais, berada di Eropa selama 8 hari untuk memberikan sejumlah kuliah dan seminar di beberapa universitas di Eropa seperti di Slovakia, Jerman, dan Austria. Sebagaimana sebelumnya, ide-ide pemikiran Amien Rais yang akan diangkat dalam kuliah berikutnya adalah tentang Islam, Demokrasi serta perspektif globalisasi di mata dunia ketiga.
detiknews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar