Bakteri tidak selamanya merugikan kesehatan tubuh. Ada bakteri baik yang disebut dengan probiotik yang bisa membantu menguruskan badan dengan cara yang sehat dan mencegah kekurangan vitamin B.
Probiotik yang dikenal sebagai bakteri baik ini, umumnya terkandung dalam susu fermentasi atau biasa disebut yoghurt. Mereka yang mengonsumsi yoghurt akan sangat terbantu dalam proses pencernaan di dalam lambung mereka. Maka dari itu, tidak heran jika banyak dokter yang merekomendasikan yoghurt sebagai asupan yang sehat.
Profesor dari Stanford University School of Medicine (SUSM), John Morton telah melakukan penelitian dan menemukan bahwa pasien yang lebih banyak mengkonsumsi probiotik setelah makan, rata-rata bisa menurunkan berat badan lebih banyak beberapa pound dibandingkan mereka yang tidak mengkonsumsinya.
Times of India, Kamis (16/7/2009) melansir, para ahli telah melakukan survei terhadap 44 orang pasien yang tengah melakukan diet sehat dibawah pengawasan dokter dari tahun 2006 hingga 2007. Para pasien itu kemudian dibagi kedalam dua kategori, yaitu mereka yang mengkonsumsi probiotik lebih banyak dan kelompok yang lebih sedikit mengkonsumsi probiotik.
“Hasilnya sungguh mengejutkan. Mereka mengkonsumsi probiotik lebih banyak memperlihatkan penurunan berat yang signifikan dibandingkan kelompok asupan probiotiknya lebih sedikit,” kata Morton.
Kedua kelompok partisipan mendapatkan perawatan dan konseling nutrisi yang sama untuk mengurangi berat badan dengan cara yang sehat. Mereka diminta untuk mengkonsumsi yoghurt setelah makan sebagai sumber probiotik alami. Yang membedakan adalah, salahs atu kelompok diberi asupan tambahan berupa pil suplemen probiotik yang harus dikonsumsi satu hari sekali.
Setelah tiga bulan, kelompok dengan konsumsi probiotik lebih banyak, mampu mengurangi berat badan sebanyak 47,6 persen. Sementara mereka dengan konsumsi probiotik lebih sedikit hany bisa mengurangi berat badan sebesar 38,5 persen.
Probiotik yang dikenal sebagai bakteri baik ini, umumnya terkandung dalam susu fermentasi atau biasa disebut yoghurt. Mereka yang mengonsumsi yoghurt akan sangat terbantu dalam proses pencernaan di dalam lambung mereka. Maka dari itu, tidak heran jika banyak dokter yang merekomendasikan yoghurt sebagai asupan yang sehat.
Profesor dari Stanford University School of Medicine (SUSM), John Morton telah melakukan penelitian dan menemukan bahwa pasien yang lebih banyak mengkonsumsi probiotik setelah makan, rata-rata bisa menurunkan berat badan lebih banyak beberapa pound dibandingkan mereka yang tidak mengkonsumsinya.
Times of India, Kamis (16/7/2009) melansir, para ahli telah melakukan survei terhadap 44 orang pasien yang tengah melakukan diet sehat dibawah pengawasan dokter dari tahun 2006 hingga 2007. Para pasien itu kemudian dibagi kedalam dua kategori, yaitu mereka yang mengkonsumsi probiotik lebih banyak dan kelompok yang lebih sedikit mengkonsumsi probiotik.
“Hasilnya sungguh mengejutkan. Mereka mengkonsumsi probiotik lebih banyak memperlihatkan penurunan berat yang signifikan dibandingkan kelompok asupan probiotiknya lebih sedikit,” kata Morton.
Kedua kelompok partisipan mendapatkan perawatan dan konseling nutrisi yang sama untuk mengurangi berat badan dengan cara yang sehat. Mereka diminta untuk mengkonsumsi yoghurt setelah makan sebagai sumber probiotik alami. Yang membedakan adalah, salahs atu kelompok diberi asupan tambahan berupa pil suplemen probiotik yang harus dikonsumsi satu hari sekali.
Setelah tiga bulan, kelompok dengan konsumsi probiotik lebih banyak, mampu mengurangi berat badan sebanyak 47,6 persen. Sementara mereka dengan konsumsi probiotik lebih sedikit hany bisa mengurangi berat badan sebesar 38,5 persen.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar