Ekonom Universitas Indonesia (UI) Faisal Basri menyatakan bahwa lawan dari sistem ekonomi Neoliberalisme atau yang saat ini sedang populer disebut Neolib adalah sistem Ekonomi Komunisme yang segala sesuatunya diatur oleh negara.
“Jadi lawan dari neolib itu adalah komunisme, bukan ekonomi rakyat,” kata Faisal Basri setelah jumpa pers bertema “RUU Rahasia Negara Dalam Perspektif Ekonomi”, pada hari Kamis lalu (4/5)
Faisal Basri juga menjelaskan bahwa dalam teori neolib, sistem perekonomian menganut pasar bebas yang hak milik dan acuan kemakmurannya ada pada pribadi-pribadi. Negara tidak terlalu campur tangan karena segala sesuatunya diatur oleh pasar.
Kebalikan teiori ini, semua potensi ekonomi diatur dan menjadi hak negara. “(Teori) apa itu, itulah komunisme, bukan (teori) ekonomi rakyat,” katanya.
Sebenarnya, teori neolib dan komunisme tidak ada meski sering digembar-gemborkan selama ini. Ia juga tidak mengetahui secara pasti apa arti istilah neolib yang selama ini diperdengarkan. “Tanya saja artinya sama mereka,” kata Faisal Basri menambahkan ketika ditanya apa arti neolib sebenarnya.
Menurut Faisal Basri, teori neolib dan komunisme lebih pada penamaan terhadap sebuah pola pikir yang dianggap ekstrem. Ia mencontohkan ketika dalam sebuah dialog ditelevisi mencoba memberikan usulan agar jabatan tiga menteri koordinator (Menko) dipemerintahan dihapus. Lalu ada yang menuduhnya neolib karena tidak setuju atas usulannya.
Sumber: unik77.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar