ada berita baik dan berita buruk nih....
ttg pandangan negara di asia terhadap Negara tercinta kita, INDONESIA.
bagaimana menurut anda semua ?
Berita Baik:
Bahasa Indonesia Jadi Bahasa Kedua di Ho Chi Minh City Jumat, 12 Juni 2009 | 23:52 WIB JAKARTA, kompas..com--Pemerintah Daerah Ho Chi Minh City, Vietnam, mengumumkan Bahasa Indonesia menjadi bahasa kedua secara resmi pada bulan Desember 2007, kata seorang diplomat Indonesia. "Bahasa Indonesia sejajar dengan Bahasa Inggris, Prancis dan Jepang sebagai bahasa kedua yang diprioritaskan," kata Konsul Jenderal RI di Ho Chi Minh City untuk periode 2007-2008, Irdamis Ahmad di Jakarta pada Jumat. Guna mengembangkan dan memperlancar studi Bahasa Indonesia, pihak Konsulat Jenderal Republik Indonesia di kota itu membantu berbagai sarana yang diperlukan beberapa universitas, kata Irdamis. Sarana yang dibantu antara lain peralatan komputer, alat peraga, bantuan dosen dan bantuan keuangan bagi setiap kegiatan yang berkaitan dengan upaya promosi Bahasa Indonesia di wilayah kerja universitas masing-masing. Perguruan tinggi itu juga mengadakan lomba pidato dalam Bahasa Indonesia, lomba esei tentang Indonesia dan pameran kebudayaan. Universitas Hong Bang, Universitas Nasional HCMC dan Universitas Sosial dan Humaniora membuka studi Bahasa Indonesia. "Jumlah mahasiswa yang terdaftar sampai Nopember 2008 sebanyak 63 orang dan menurut universitas-universitas itu, minat untuk mempelajari Bahasa Indonesia cenderung meningkat," kata Irdamis. Ia berpendapat sebagian pemuda Vietnam melihat adanya keperluan untuk mempelajari Bahasa Indonesia, mengingat kemungkinan meningkatnya hubungan bilateral kedua negara yang berpenduduk terbesar di ASEAN di masa depan. |
Berita Buruk :
Wuih... Malaysia Juga Rendahkan Pendidikan Kita Jumat, 12 Juni 2009 | 22:09 WIB JAKARTA, kompas..com- Para rektor perguruan tinggi negeri (PTN) sepakat tidak menerima mahasiswa baru asal Malaysia pada Seleksi Mahasiswa Perguruan Tinggi Negeri (SMPTN) tahun ajaran 2009 karena menilai sikap lembaga pendidikan tinggi di Malaysia merendahkan mahasiswa Indonesia. Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB) Prof Dr Herry Suhardiyanto MSc mengatakan, kesepakatan tersebut hanya untuk calon mahasiswa asal Malaysia yang akan mengikuti SMPTN saja, sedangkan melalui jalur lainnya tetap terbuka. "Penolakan PTN di Indonesia karena kami saat ini belum siap menerimanya dan para rektor tengah mengkaji kembali," kata Herry Suhardiyanto, Jumat (12/6) malam. Menurut dia, penolakan terhadap calon mahasiswa asal Malaysia tersebut tidak selamanya, tapi akan dievaluasi lagi untuk tahun ajaran berikutnya. Ketidaksiapan PTN di Indonesia, kata dia, antara lain karena sikap dari lembaga pendidikan tinggi di Malaysia yang dinilai merendahkan mutu pendidikan di Indonesia, khususnya Fakultas Kedokteran. Mahasiswa kedokteran Indonesia yang akan melanjutkan pendidikan di Malaysia harus diseleksi atau tes lebih dulu melalui sebuah lembaga pendidikan. "Jika seleksi atau tes dari lembaga tersebut menyatakan mahasiswa kedokteran Indonesia tidak layak, maka tidak bisa melanjutkan pendidikan di Malaysia," katanya. Menurut dia, karena itu para rektor PTN sepakat tidak menerima calon mahasiswa baru asal Malaysia melalui SMPTN tahun ajaran 2009, sedangkan melalui jalur lainnya tetap terbuka. Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional (Dirjen Dikti Depdiknas) Fadli Jalal ketika dikonfirmasi hal ini mengatakan belum tahu karena belum menerima laporan. "Saya belum bisa memberikan pernyataan, tapi akan mengecek kabar ini ke forum rektor apakah benar argumen tersebut," katanya. Kalau pun ada ketersinggungan dari para rektor PTN, kata dia, akan saya cek apa penyebabnya dan bagaimana persoalan sebenarnya. Informasi yang diterima, sebanyak 56 rektor PTN sepakat tidak menerima mahasiswa baru asal Malaysia pada tahun ajaran 2009. |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar