Rokok dengan mentol memang memberikan sensasi berbeda. Tapi sebuah penelitian yang dilakukan oleh University of Medicine and Dentistry New Jersey mendapati rokok mentol lebih berbahaya.
Penghisap rokok dengan mentol didapati lebih sulit untuk berhenti. Penelitian itu dilakukan terhadap 1.700 orang. Hasil penelitian akan dilaporkan pada The International Journal of Clinical Practice edisi bulan depan.
“Kami menemukan perokok sigaret dengan mentol mendapat nikotin dan karbon monoksida lebih banyak. Penelitian sekarang mendapati perokok mentol juga lebih sulit berhenti meskipun menghisap lebih sedikit rokok tiap harinya,” kata penulis penelitian itu Kunal Gandhi.
Peneliti yakin, efek dingin dari mentol membuat masuknya nikotin lebih mudah. Dan hasilnya menjadikan mencandu nikotin lebih besar.
Peneliti juga khawatir pada anak muda yang makin banyak yang kecanduan rokok mentol. Industri menargetkan rokok mentol pada kelompok konsumen dengan dana yang lebih sedikit semacam anak muda, agar terus mencandu meskipun menghisap dalam jumlah yang tidak banyak per harinya.
Penelitian ini bisa berimplikasi pada regulasi rokok di AS. Baru-baru ini New Jersey melarang rokok berasa permen dan buah-buahan.
Penghisap rokok dengan mentol didapati lebih sulit untuk berhenti. Penelitian itu dilakukan terhadap 1.700 orang. Hasil penelitian akan dilaporkan pada The International Journal of Clinical Practice edisi bulan depan.
“Kami menemukan perokok sigaret dengan mentol mendapat nikotin dan karbon monoksida lebih banyak. Penelitian sekarang mendapati perokok mentol juga lebih sulit berhenti meskipun menghisap lebih sedikit rokok tiap harinya,” kata penulis penelitian itu Kunal Gandhi.
Peneliti yakin, efek dingin dari mentol membuat masuknya nikotin lebih mudah. Dan hasilnya menjadikan mencandu nikotin lebih besar.
Peneliti juga khawatir pada anak muda yang makin banyak yang kecanduan rokok mentol. Industri menargetkan rokok mentol pada kelompok konsumen dengan dana yang lebih sedikit semacam anak muda, agar terus mencandu meskipun menghisap dalam jumlah yang tidak banyak per harinya.
Penelitian ini bisa berimplikasi pada regulasi rokok di AS. Baru-baru ini New Jersey melarang rokok berasa permen dan buah-buahan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar