Jika Terima SMS Jelangkung, Segera Hapus
Masyarakat diminta tidak terlalu khawatir dengan fenomena SMS jelangkung yang ramai dibicarakan. Meski kecil kemungkinan hal ini benar, sebagai langkah antisipasi sebaiknya si penerima langsung menghapus SMS begitu menerimanya.
"Ketika Anda menerima SMS seperti itu, sebaiknya langsung dihapus dan tidak perlu dikirimkan kepada orang lain secara berantai. Karena toh hanya akan menimbulkan keresahan di masyarakat," kata pengamat hukum telematika Ronny Wuisan .
Ronny menambahkan, SMS jelangkung seperti itu jangan dikaitkan dengan hal mistik atau gaib meski isi pesan menyebutkan kata jelangkung. Menurutnya, HP penerima SMS bisa mati mendadak karena si pengirim menempelkan suatu script (potongan program kecil) ke SMS tersebut, yang bekerja untuk mematikan atau HP si penerima pesan ketika ingin melihat nomor si pengirim.
"Sekali lagi, tidak perlu takut dan cemas. Kejadian ini menunjukkan kepada kita bahwa demikianlah kemajuan teknologi informasi, seperti pedang bermata dua. Selain, membawa dampak positif juga dampak negatif," tuturnya.
Lebih lanjut Ronny mengatakan, dalang dari penyebaran SMS yang menimbulkan keresahan dan ketakutan di masyarakat itu dapat dijerat dengan hukum yang berlaku, khususnya menggunakan Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) Nomor 11 Tahun 2008.
Bagi pelaku dikenakan sanksi pidana yang tertuang dalam Pasal 45 ayat (3) yakni penjara paling lama 12 (dua belas) tahun dan/atau denda paling banyak Rp2 miliar.
Pesan singkat (SMS) misterius kembali menggemparkan Kediri. Setelah sebelumnya seorang pelajar SMK asal Desa Klampitan, Purwoasri, Kabupaten Kediri, Nurhuda, bunuh diri seusai menerima SMS misterius dari sang pacar, kini giliran sejumlah mahasiswa di Kediri mendapat SMS misterius, SMS jelangkung.
Meski tidak sampai menelan korban, SMS jelangkung ini membuat gempar para mahasiswa. SMS berisi bacaan mantra singkat jelangkung itu diterima sejumlah mahasiswa Universitas Terbuka di Kediri, Sabtu (27/6).
Sejumlah mahasiswa mengaku merasakan nuansa mistis setelah menerima pesan singkat melalui ponsel tersebut. Sebagian mahasiswa bahkan mengatakan gagal membaca utuh SMS tersebut karena ponsel tiba-tiba mati begitu penerima membuka SMS-nya.
Isi SMS itu terdiri atas beberapa kalimat. Namun, yang terbaca hanya dua kalimat, “Jaelangkung jaelanset …123 mati hapemu..." Namun, saat bacaan SMS diarahkan ke bawah, isi SMS berubah menjadi gambar kotak-kotak kecil hingga memenuhi kapasitas karakter huruf dalam setiap ponsel.
"Saya penasaran begitu mendapat SMS berisi mantra jelangkung. Namun, setelah membaca … '123 mati hapemu', saat itu juga HP saya mati. Tidak tahu pengirimnya siapa karena sebelum membaca utuh, HP sudah mati,” ujar Mashuri, mahasiswa semester II Jurusan Pendidikan Olahraga.
Mahasiswa asal Mojo ini mendapat SMS saat dia tiba di kampusnya di Jalan Pamenang. Karena penasaran, Mashuri lantas memberitahukan SMS itu kepada rekan sekampusnya. Ternyata tidak hanya dirinya yang mendapat SMS itu. Isi SMS yang sama juga diterima mahasiswa lainnya. Namun, saat hendak dibuka, ponsel keburu mati. Atau kalau tidak, saat hendak dibaca utuh, tiba-tiba ponsel me-restart sendiri.
Anehnya, SMS tersebut tidak bisa dihapus. Hal ini membuat peristiwa tersebut makin mengherankan.
“Saya sempat takut saat membaca di koran Surya, sebelum ini, ada pelajar bunuh diri setelah menerima SMS misterius. Begitu ada SMS jelangkung masuk ke HP saya, HP saya mati. Mau saya hapus, tapi tidak bisa,” kata Puji Lestari, mahasiswi Jurusan Bahasa Indonesia di kampus yang sama.
Para mahasiswa yang terdiri atas para guru GTT dan guru PNS ini rata-rata menerima SMS saat kuliah. Kebetulan saat itu, mereka sedang mengerjakan ujian akhir semester genap tahun ini. Berkali-kali ada nada SMS masuk, tapi karena ujian, dibiarkan tidak dibuka.
Begitu istirahat, mereka membuka SMS. Ternyata berisi SMS jelangkung. Namun, begitu dibuka, ponsel langsung mati. “Kalau membaca tampilan di layar, belum mati, tapi saat didetailkan ke bawah, HP mati,” tutur Hendro, mahasiswa asal Pare.
Para mahasiswa ini penasaran dan mengirim ulang kepada teman-temannya. Namun, kasusnya sama. Begitu isi SMS dibuka, ponsel mati. Harapan bisa mengetahui isi SMS jelangkung lebih detail sebenarnya bisa dilakukan oleh pemilik ponsel tipe tertentu yang lebih canggih. Namun, mereka kembali penasaran karena setiap membuka detail SMS itu yang muncul simbol berupa kotak-kotak kecil.
Flash SMS
Akim, alumnus teknik informatika di Malang, mengatakan, SMS itu merupakan ulah tangan jahil. Hanya yang aneh, SMS ini menyerang hingga membuat ponsel mati pada ponsel yang tak ada fasilitas GPRS-nya. “Boleh dikata, SMS jelangkung itu semacam virus. Si pengirim melengkapi kode-kode tertentu sehingga bisa membuat HP mati pada tipe-tipe HP tertentu,” kata Akim.
Sementara itu, Herry Setiadi Wibowo, pengamat komunikasi, mengatakan, SMS yang dianggap berisi mantra tersebut merupakan Flash SMS atau SMS Class 0. “Itu salah satu varian SMS saja dan sudah ada sejak lama, mulai sekitar 2001,” kata Herry Setiadi Wibowo ketika dihubungi Surya, Sabtu.
Sebelumnya, Flash SMS juga sudah pernah masuk ke ponsel Siemens tipe tertentu. Kejadiannya juga sama, begitu SMS masuk dan dibuka, ponsel langsung mati. Flash SMS memang tidak seperti SMS normal yang diketahui orang saat ini.
Biasanya SMS diterima dan disimpan di kartu SIM atau memori ponsel, baru pengguna diingatkan dengan suara tanda SMS masuk. Nah, Flash SMS adalah pesan teks yang masuk tanpa membuka inbox terlebih dulu untuk membacanya. Secara bersamaan isinya bisa langsung dibaca di layar ponsel saat Flash SMS masuk.
Mengapa bisa mati? Sebab, beberapa jenis ponsel tidak compatible (sesuai) untuk menerima Flash SMS. Firmware programming ponselnya kurang sempurna. Jadi, begitu dibuka harus restart.
“Kejadian ini tidak menakutkan. Kebetulan saja ada tulisan 'Jaelangkung jaelangset ... 123 mati hapemu', orang jadi takut saat membacanya. Kalau sudah menerima Flash SMS, lalu ponsel mati, tidak usah khawatir. Caranya, keluarkan kartu SIM dan pasang di ponsel lain. Lalu, hapus Flash SMS tersebut. Setelah itu, kembalikan lagi kartu SIM pada ponsel Anda sendiri,” katanya.
Secara terpisah, pakar telematika Roy Suryo saat dihubungi pada Sabtu mengatakan, kecil kemungkinan penyebab matinya ponsel tersebut karena virus. Sampai sekarang, kata Roy, belum ada virus yang bisa menyerang lewat SMS.
Roy mengatakan, peristiwa tersebut lebih pada sugesti masyarakat yang dikaitkan dengan persoalan teknis. Bisa jadi, penerima SMS itu secara psikologis ketakutan, seolah-olah ponselnya mati karena munculnya pesan singkat itu.
Padahal, bisa jadi, ketika mereka mendapatkan telepon atau pesan singkat seperti itu, tanpa sadar langsung menekan tombol off (nonaktif) di ponselnya. “Saya melihat lebih banyak sugestinya, bukan virus yang mematikan itu,” tutur Roy.
Munculnya SMS Jelangkung yang beredar di lingkungan Universitas Terbuka (UT), Kediri, Jawa Timur, diduga mustahil terjadi, jika dilihat dalam kacamata teknologi ponsel yang digunakan.
"Pengiriman SMS dari ponsel baru ke ponsel lama sebenarnya tidak terlalu berpengaruh, karena standar yang digunakan untuk SMS masih sama dan belum berubah, masih berbasis teks," ungkap Dominikus Susanto dari Nokia Indonesia, saat dihubungi okezone, Senin (28/6/2009).
Menurutnya, basis teks SMS umumnya semua sama, dan kompatibel dengan semua perangkat ponsel. Namun, berbeda halnya, jika menggunakan SMS berupa gambar atau flash SMS. Itupun, tidak sampai menghabiskan daya ponsel atau menyebabkan mati sekalipun.
Lebih lanjut, ia mengatakan, bahwa flash SMS ataupun SMS berupa gambar biasanya tidak bisa diterima, di ponsel lawas. Karena membutuhkan aplikasi tambahan, yang tidak tersedia di ponsel lama.
"Selama SMS itu, masih SMS biasa tidak ada kendala apapun bagi penerimanya. Terkait SMS di Kediri, saya tidak yakin itu bisa terjadi," tandasnya.
okezone.com
Masyarakat diminta tidak terlalu khawatir dengan fenomena SMS jelangkung yang ramai dibicarakan. Meski kecil kemungkinan hal ini benar, sebagai langkah antisipasi sebaiknya si penerima langsung menghapus SMS begitu menerimanya.
"Ketika Anda menerima SMS seperti itu, sebaiknya langsung dihapus dan tidak perlu dikirimkan kepada orang lain secara berantai. Karena toh hanya akan menimbulkan keresahan di masyarakat," kata pengamat hukum telematika Ronny Wuisan .
Ronny menambahkan, SMS jelangkung seperti itu jangan dikaitkan dengan hal mistik atau gaib meski isi pesan menyebutkan kata jelangkung. Menurutnya, HP penerima SMS bisa mati mendadak karena si pengirim menempelkan suatu script (potongan program kecil) ke SMS tersebut, yang bekerja untuk mematikan atau HP si penerima pesan ketika ingin melihat nomor si pengirim.
"Sekali lagi, tidak perlu takut dan cemas. Kejadian ini menunjukkan kepada kita bahwa demikianlah kemajuan teknologi informasi, seperti pedang bermata dua. Selain, membawa dampak positif juga dampak negatif," tuturnya.
Lebih lanjut Ronny mengatakan, dalang dari penyebaran SMS yang menimbulkan keresahan dan ketakutan di masyarakat itu dapat dijerat dengan hukum yang berlaku, khususnya menggunakan Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) Nomor 11 Tahun 2008.
Bagi pelaku dikenakan sanksi pidana yang tertuang dalam Pasal 45 ayat (3) yakni penjara paling lama 12 (dua belas) tahun dan/atau denda paling banyak Rp2 miliar.
Pesan singkat (SMS) misterius kembali menggemparkan Kediri. Setelah sebelumnya seorang pelajar SMK asal Desa Klampitan, Purwoasri, Kabupaten Kediri, Nurhuda, bunuh diri seusai menerima SMS misterius dari sang pacar, kini giliran sejumlah mahasiswa di Kediri mendapat SMS misterius, SMS jelangkung.
Meski tidak sampai menelan korban, SMS jelangkung ini membuat gempar para mahasiswa. SMS berisi bacaan mantra singkat jelangkung itu diterima sejumlah mahasiswa Universitas Terbuka di Kediri, Sabtu (27/6).
Sejumlah mahasiswa mengaku merasakan nuansa mistis setelah menerima pesan singkat melalui ponsel tersebut. Sebagian mahasiswa bahkan mengatakan gagal membaca utuh SMS tersebut karena ponsel tiba-tiba mati begitu penerima membuka SMS-nya.
Isi SMS itu terdiri atas beberapa kalimat. Namun, yang terbaca hanya dua kalimat, “Jaelangkung jaelanset …123 mati hapemu..." Namun, saat bacaan SMS diarahkan ke bawah, isi SMS berubah menjadi gambar kotak-kotak kecil hingga memenuhi kapasitas karakter huruf dalam setiap ponsel.
"Saya penasaran begitu mendapat SMS berisi mantra jelangkung. Namun, setelah membaca … '123 mati hapemu', saat itu juga HP saya mati. Tidak tahu pengirimnya siapa karena sebelum membaca utuh, HP sudah mati,” ujar Mashuri, mahasiswa semester II Jurusan Pendidikan Olahraga.
Mahasiswa asal Mojo ini mendapat SMS saat dia tiba di kampusnya di Jalan Pamenang. Karena penasaran, Mashuri lantas memberitahukan SMS itu kepada rekan sekampusnya. Ternyata tidak hanya dirinya yang mendapat SMS itu. Isi SMS yang sama juga diterima mahasiswa lainnya. Namun, saat hendak dibuka, ponsel keburu mati. Atau kalau tidak, saat hendak dibaca utuh, tiba-tiba ponsel me-restart sendiri.
Anehnya, SMS tersebut tidak bisa dihapus. Hal ini membuat peristiwa tersebut makin mengherankan.
“Saya sempat takut saat membaca di koran Surya, sebelum ini, ada pelajar bunuh diri setelah menerima SMS misterius. Begitu ada SMS jelangkung masuk ke HP saya, HP saya mati. Mau saya hapus, tapi tidak bisa,” kata Puji Lestari, mahasiswi Jurusan Bahasa Indonesia di kampus yang sama.
Para mahasiswa yang terdiri atas para guru GTT dan guru PNS ini rata-rata menerima SMS saat kuliah. Kebetulan saat itu, mereka sedang mengerjakan ujian akhir semester genap tahun ini. Berkali-kali ada nada SMS masuk, tapi karena ujian, dibiarkan tidak dibuka.
Begitu istirahat, mereka membuka SMS. Ternyata berisi SMS jelangkung. Namun, begitu dibuka, ponsel langsung mati. “Kalau membaca tampilan di layar, belum mati, tapi saat didetailkan ke bawah, HP mati,” tutur Hendro, mahasiswa asal Pare.
Para mahasiswa ini penasaran dan mengirim ulang kepada teman-temannya. Namun, kasusnya sama. Begitu isi SMS dibuka, ponsel mati. Harapan bisa mengetahui isi SMS jelangkung lebih detail sebenarnya bisa dilakukan oleh pemilik ponsel tipe tertentu yang lebih canggih. Namun, mereka kembali penasaran karena setiap membuka detail SMS itu yang muncul simbol berupa kotak-kotak kecil.
Flash SMS
Akim, alumnus teknik informatika di Malang, mengatakan, SMS itu merupakan ulah tangan jahil. Hanya yang aneh, SMS ini menyerang hingga membuat ponsel mati pada ponsel yang tak ada fasilitas GPRS-nya. “Boleh dikata, SMS jelangkung itu semacam virus. Si pengirim melengkapi kode-kode tertentu sehingga bisa membuat HP mati pada tipe-tipe HP tertentu,” kata Akim.
Sementara itu, Herry Setiadi Wibowo, pengamat komunikasi, mengatakan, SMS yang dianggap berisi mantra tersebut merupakan Flash SMS atau SMS Class 0. “Itu salah satu varian SMS saja dan sudah ada sejak lama, mulai sekitar 2001,” kata Herry Setiadi Wibowo ketika dihubungi Surya, Sabtu.
Sebelumnya, Flash SMS juga sudah pernah masuk ke ponsel Siemens tipe tertentu. Kejadiannya juga sama, begitu SMS masuk dan dibuka, ponsel langsung mati. Flash SMS memang tidak seperti SMS normal yang diketahui orang saat ini.
Biasanya SMS diterima dan disimpan di kartu SIM atau memori ponsel, baru pengguna diingatkan dengan suara tanda SMS masuk. Nah, Flash SMS adalah pesan teks yang masuk tanpa membuka inbox terlebih dulu untuk membacanya. Secara bersamaan isinya bisa langsung dibaca di layar ponsel saat Flash SMS masuk.
Mengapa bisa mati? Sebab, beberapa jenis ponsel tidak compatible (sesuai) untuk menerima Flash SMS. Firmware programming ponselnya kurang sempurna. Jadi, begitu dibuka harus restart.
“Kejadian ini tidak menakutkan. Kebetulan saja ada tulisan 'Jaelangkung jaelangset ... 123 mati hapemu', orang jadi takut saat membacanya. Kalau sudah menerima Flash SMS, lalu ponsel mati, tidak usah khawatir. Caranya, keluarkan kartu SIM dan pasang di ponsel lain. Lalu, hapus Flash SMS tersebut. Setelah itu, kembalikan lagi kartu SIM pada ponsel Anda sendiri,” katanya.
Secara terpisah, pakar telematika Roy Suryo saat dihubungi pada Sabtu mengatakan, kecil kemungkinan penyebab matinya ponsel tersebut karena virus. Sampai sekarang, kata Roy, belum ada virus yang bisa menyerang lewat SMS.
Roy mengatakan, peristiwa tersebut lebih pada sugesti masyarakat yang dikaitkan dengan persoalan teknis. Bisa jadi, penerima SMS itu secara psikologis ketakutan, seolah-olah ponselnya mati karena munculnya pesan singkat itu.
Padahal, bisa jadi, ketika mereka mendapatkan telepon atau pesan singkat seperti itu, tanpa sadar langsung menekan tombol off (nonaktif) di ponselnya. “Saya melihat lebih banyak sugestinya, bukan virus yang mematikan itu,” tutur Roy.
Munculnya SMS Jelangkung yang beredar di lingkungan Universitas Terbuka (UT), Kediri, Jawa Timur, diduga mustahil terjadi, jika dilihat dalam kacamata teknologi ponsel yang digunakan.
"Pengiriman SMS dari ponsel baru ke ponsel lama sebenarnya tidak terlalu berpengaruh, karena standar yang digunakan untuk SMS masih sama dan belum berubah, masih berbasis teks," ungkap Dominikus Susanto dari Nokia Indonesia, saat dihubungi okezone, Senin (28/6/2009).
Menurutnya, basis teks SMS umumnya semua sama, dan kompatibel dengan semua perangkat ponsel. Namun, berbeda halnya, jika menggunakan SMS berupa gambar atau flash SMS. Itupun, tidak sampai menghabiskan daya ponsel atau menyebabkan mati sekalipun.
Lebih lanjut, ia mengatakan, bahwa flash SMS ataupun SMS berupa gambar biasanya tidak bisa diterima, di ponsel lawas. Karena membutuhkan aplikasi tambahan, yang tidak tersedia di ponsel lama.
"Selama SMS itu, masih SMS biasa tidak ada kendala apapun bagi penerimanya. Terkait SMS di Kediri, saya tidak yakin itu bisa terjadi," tandasnya.
okezone.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar