Sungguh keji tindakan yang dilakukan oleh 4 orang warga Peru ini. Dengan tanpa perasaan mereka membunuh 60 orang-orang bertubuh gemuk dan menjual lemak tubuh dan jaringan kulit mereka ke Eropa. Sadisnya lagi, lemak manusiayang dijual sekitar 15.000 dollar per galon di negara-negara Eropa itu, digunakan sebagai bahan pembuatan kosmetik.
“Lemak tersebut dibeli untuk kemudian diperdagangkan di laboratorium-laboratorium kecantikan Eropa,” ujar kepala penuntut umum Jorge Sans Quiroz.
Keempat pelaku tersebut kini telah ditangkap di Peru pertengah bulan November. Pihak kepolisian juga masih terus mengejar tujuh pelaku lainnya, termasuk dua diantaranya warga Italiayang menjadi penadah lemak tubuh manusia tersebut.
Tanda-tanda adanya jaringan perdagangan internasional lemak manusia muncul pertama kali sekitar dua bulan lalu. Menurut Jenderal Felix Burga, pimpinan divisi kriminal KepolisianPeru, polisi mulai melakukan penangkapan setelah menemukan sebuah kontainer berisi lemak tubuh manusia pada awal bulan ini, yang sedang dikapalkan menuju Lima (ibukota Peru) dari Kota Huanuco di Andean, sekitar 400 kilometer timur laut Lima.
Polisi kemudian menduga, jaringan perdagangan lemak manusia itu terkait dengan hilangnya 60 orang di wilayah Andean. Dalam dakwaan jaksa penuntut tertulis bahwa komplotan tersebut menargetkan para petani dan penduduk asli di jalan-jalan terpencil Andean,Peru. Mereka akan mengiming-imingi sebuah pekerjaan kepada para calon korban sebelum akhirnya membunuh mereka.
“Lemak tersebut dibeli untuk kemudian diperdagangkan di laboratorium-laboratorium kecantikan Eropa,” ujar kepala penuntut umum Jorge Sans Quiroz.
Keempat pelaku tersebut kini telah ditangkap di Peru pertengah bulan November. Pihak kepolisian juga masih terus mengejar tujuh pelaku lainnya, termasuk dua diantaranya warga Italiayang menjadi penadah lemak tubuh manusia tersebut.
Tanda-tanda adanya jaringan perdagangan internasional lemak manusia muncul pertama kali sekitar dua bulan lalu. Menurut Jenderal Felix Burga, pimpinan divisi kriminal KepolisianPeru, polisi mulai melakukan penangkapan setelah menemukan sebuah kontainer berisi lemak tubuh manusia pada awal bulan ini, yang sedang dikapalkan menuju Lima (ibukota Peru) dari Kota Huanuco di Andean, sekitar 400 kilometer timur laut Lima.
Polisi kemudian menduga, jaringan perdagangan lemak manusia itu terkait dengan hilangnya 60 orang di wilayah Andean. Dalam dakwaan jaksa penuntut tertulis bahwa komplotan tersebut menargetkan para petani dan penduduk asli di jalan-jalan terpencil Andean,Peru. Mereka akan mengiming-imingi sebuah pekerjaan kepada para calon korban sebelum akhirnya membunuh mereka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar